Pengertian Benua
Maritim Indonesia atau biasa di singkat BMI ialah Wilayah perairan dengan
hamparan pulau-pulau di dalamnya sebagai satu kesatuan alamiah antara darat,
laut dan udara diatasnya tertata unik dengan sudut pandang iklim dan cuaca,
keadaan airnya, tatanan kerak bumi, keragaman biota serta tatanan sosial
budayanya.
Konsepsi Benua Maritim
Indonesia
negara kepulauan (Wilayah Indonesia adalah pulau-pulau yang dikelilingi laut).
Yang telah mengalami aktualisasi
Konvensi Nasional Indonesia (1996) mengkonsepsi
negeri kepulauan yaitu Benua Maritim Indonesia yang merupakan perairan
dominan dan juga berinteraksi dengan wilayah darat.
Wilayah Indonesia merupakan wilayah
laut yang ditaburi pulau-pulau. Laut bukan pemisah, tapi pemersatu antar pulau
di Indonesia.
Karasteristik
Benua Maritim Indonesia :
-
17.508 pulau (besar dan kecil)
- 2.027.087 Km2 luas wilayah darat.
- 3.166.163 Km2 luas wilayah laut.
- 2.500.000 Km luas Zona Ekonomi Eksklusif.
- Diapit Benua Asia dan Australia.
- Berada di antara Samudera Hindia dan
Pasifik.
Wilayah Pesisir
Daerah
pertemuan antara darat dan laut dengan batas ke arah darat meliputi bagian
daratan, baik kering maupun terendam air yang masih mendapat pengaruh
sifat-sifat laut seperti angin laut, pasang
surut, perembesan air laut yang dicirikan oleh jenis vegetasi yang khas.
Batas
wilayah pesisir ke arah laut mencakup bagian atau batas terluar dari daerah
paparan benua (continental shelf) dengan ciri-ciri masih dipengaruhi oleh
proses
alami
yang terjadi di darat seperti sedimentasi
dan
aliran air tawar.
Wilayah
pesisir merupakan wilayah yang unik karena merupakan wilayah peralihan antara
daratan dan lautan.
Tempat pertemuan pengaruh antara
darat, laut dan udara dengan karasteristik :
- Mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi.
- Kaya akan unsur hara.
- Sumber zat organik yang penting dalam
rangkai makanan di laut.
- Ditandai oleh adanya gradient perubahan
sifat ekologi yang tajam.
- Peka terhadap gangguan akibat adanya
perubahan lingkungan dengan fluktuasi di luar normal.
- Zona penyangga (buffer zone) bagi
hewan-hewan migrasi.
Dalam hal
penentuan lingkup analisis potensi, pada dasarnya untuk batas wilayah pesisir
ke arah laut akan tetap menggunakan kriteria ekologis, administratif dan
perencanaan sesuai dengan konsepsi wilayah pesisir seperti disebutkan di atas.
Sedangkan batas wilayah pesisir ke arah darat, pelingkupan wilayah analisisnya
difokuskan atas dasar empat indikator atau kriteria wilayah pesisir.
Wilayah
Udara
Wilayah
udara dibagai menjadi dua bagaian yaitu :
1.
Ruang Udara
Ruang
udara nasional atau wilayah keadulataan Negara kolong yang pembanfaatannya dikendalikan
oleh Negara tersebut.
2.
Ruanga Angkasa
Ruang
angkasa yang pemanfaatannya secara internasional dan tidak boleh dijadikan
subjek negara kolong.
Potensi pembangunan ekonomi kemaritiman
berdasarkan jenis sumber daya alam (SDA) :
A.
Sumber
daya dapat pulih (Renewable Resources)
-
Ikan
Pelagis besar /kecil
- Terumbu
karang
-
Ikan
Demersal
- Hutan
Mangrove
-
Udang
dan crustacea lainnya
- Pandang
Lamun
-
Ikan
Hias dan Ikan Karang
- Pulau-pulau
kecil
-
Dll.
B.
Sumber
daya tak dapat pulih (Non-Renewable
Resources)
Ø Bahan tambang
dan mineral
-
Bahan
bangunan
-
Garam
-
Pasir
besi & Pasir kuarsa
-
Titanium
-
Batu
apung
-
Lempung
Koalim
-
Siderit
-
Kromit/kromium
-
Mineral
radio aktif (Zirkon)
-
Emas
Ø Minyak dan gas
bumi
Potensi pembangunan ekonomi kemaritimian
menurut sector kegiatan :
-
Perikanan
Tangkap
-
Perikanan
Budidaya
-
Industri
Pengolahan Produk Perikanan
-
Industri
Bioteknologi
-
Pariwisata
Bahari dan Pantai
-
Pertambangan
dan Energi
-
Perhubungan
Laut
-
Industri
Kapal, Bangunan Laut dan Pantai
-
Ekosistem Pesisir dan Laut :Hutan Pantai (mangrove);
Padang lamun; Terumbu karang.
-
Pulau-pulau
Kecil
-
Benda-benda
Berharga
Fungsi hutan mangrove :
Aspek fisik :
-
Menyusun
mekanisme hubungan antar komponen dalam ekosistem mangrove/ekosistem lain
(padang lamun, terumbu karang)
-
Pelindung
pantai
-
Pengendali
banjir
Aspek kimia :
-
Penyerap
bahan pencemar
-
Sumber
energi bagi biota laut
-
Suplai
bahan organik dalam lingkungan perairan
Aspek biologi :
-
Menjaga
kestabilan produktivitas dan ketersediaan sumberdaya hayati di perairan
Fungsi
padang lamun:
-
Meredam ombak dan melindungi pantai
-
Tempat pemijahan (spawning ground)
-
Daerah asuhan larva (nursey ground)
-
Tempat makan (feeding ground)
-
Rumah tempat tinggal biota laut
-
Wisata bahari
Fungsi terumbu karang :
-
Sebagai
tempat penangkapan berbagai jenis biota laut konsumsi, dan berbagai jenis ikan
hias.
-
Bahan
konstruksi bangunan dan pembuatan kapur.
-
Bahan
perhiasan.
-
Bahan
baku farmasi.